Proses Pembuatan Sumur Bor di PIAT7 Kota Batu

Kota Batu, 23 September 2024 – Pengelola PIAT7 Kota Batu sedang melaksanakan proyek pembuatan sumur bor guna menambah pasokan air bersih bagi para santri yang tinggal di kompleks tersebut. Proyek ini dilakukan sebagai respon terhadap meningkatnya kebutuhan air bersih, terutama saat musim kemarau, ketika pasokan air dari sumber utama dan PDAM menurun.

Proses pembuatan sumur bor dimulai dengan survei lapangan oleh tim geologi untuk menentukan titik terbaik yang memiliki potensi sumber air bawah tanah yang memadai. Berdasarkan hasil survei, lokasi yang dipilih berada di bagian timur komplek PIAT7, yang diperkirakan memiliki kedalaman air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan harian para santri dan penghuni asrama.

Setelah penentuan lokasi, tahap pengeboran dimulai dengan menggunakan alat pengebor otomatis. Tim teknis yang berpengalaman mulai mengebor tanah hingga mencapai kedalaman yang ditargetkan, yaitu sekitar 100 meter. Proses pengeboran ini sangat penting, karena kita harus memastikan sumur dapat menghasilkan air dalam jumlah yang cukup dan kualitas yang baik.

Selama proses pengeboran, tim terus memantau kualitas air yang keluar. Mereka mengambil sampel air setiap beberapa meter kedalaman untuk diuji secara langsung di lapangan. Pengujian ini bertujuan memastikan bahwa air yang dihasilkan layak dikonsumsi dan bebas dari kontaminasi. Apabila ditemukan kualitas air yang kurang baik, pengeboran akan dilanjutkan hingga mencapai lapisan air yang lebih dalam dan lebih bersih.

Pengerjaan sumur bor ini perkiraan memakan waktu sekitar 2 bulan karena kondisi tanah berbatu. Selain pengeboran, tim juga harus memasang pipa-pipa dan sistem pompa air untuk menyalurkan air dari sumur ke seluruh fasilitas yang ada di PIAT7. Pompa yang digunakan adalah pompa berkualitas tinggi yang mampu menarik air dari kedalaman dan mendistribusikannya secara efisien ke seluruh area, termasuk masjid, asrama, dan dapur umum.

Pengelola PIAT7 sangat berfokus pada kelancaran proyek ini agar kebutuhan air bersih para santri dapat segera terpenuhi. Sebelumnya, PIAT7 bergantung pada sumber air dari pegunungan yang terkadang tidak stabil, terutama di musim kemarau. Dengan adanya sumur bor ini, diharapkan masalah kekurangan air bersih bisa teratasi secara permanen.

Selain untuk kebutuhan sehari-hari para santri, air dari sumur bor ini juga akan digunakan untuk kegiatan kebersihan di PIAT7, seperti mencuci pakaian, membersihkan tempat wudhu, dan keperluan dapur. Peningkatan pasokan air ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi para santri dalam menjalani aktivitas keseharian mereka.

Setelah sumur bor beroperasi penuh, pengelola PIAT7 berencana untuk melakukan uji laboratorium lanjutan terhadap kualitas air untuk memastikan bahwa air tersebut benar-benar aman dan sehat untuk digunakan. Jika diperlukan, akan dipasang sistem penyaring tambahan untuk memastikan air bebas dari zat-zat berbahaya yang mungkin terbawa dari tanah.

Dengan adanya sumur bor ini, diharapkan PIAT7 dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan air bersih dan mampu mengurangi ketergantungan pada sumber air eksternal. Proyek ini juga menjadi salah satu langkah strategis untuk menjaga kesejahteraan dan kesehatan para santri serta pengunjung yang datang ke PIAT7.

Komentar via Facebook
BERITA ACAK:  Fasilitasi Vaksinasi, Puskesmas Beji Jemput Santri PIAT 7 Kota Batu
Tulisan Sebelumnya »
Tulisan Selanjutnya »