Daurah Santri di PIAT7 Kota Batu

Kota Batu, 18 Oktober 2024 – Pesantren Islam Al Irsyad Tengaran 7 (PIAT7) Kota Batu mengadakan kegiatan Daurah Santri pada Jumat, 18 Oktober 2024. Acara ini diisi oleh Ustadz Nafis Mahfudi, S.S., yang membahas salah satu kitab penting dalam kajian tauhid, yaitu Al-Qawa’idul Arba’. Kegiatan ini berlangsung di Aula Pesantren dan dihadiri oleh para santri. 

Daurah ini merupakan bagian dari program pembinaan rutin yang diadakan PIAT7 untuk memperkuat pemahaman agama para santri. Kajian kitab Al-Qawa’idul Arba’ ini sangat penting, karena kitab ini membahas empat prinsip dasar dalam memahami tauhid dan menjauhkan diri dari syirik, yang merupakan landasan utama dalam akidah Islam. Ustadz Nafis, dengan gaya penyampaiannya yang tegas namun mudah dipahami, berhasil menarik perhatian para santri sejak awal sesi.

Acara dimulai dengan pembukaan yang disampaikan oleh salah satu pengurus pesantren. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya memahami kitab-kitab dasar seperti Al-Qawa’idul Arba’ sebagai bekal santri dalam mengarungi tantangan zaman, terutama dalam menjaga kemurnian akidah di tengah arus globalisasi yang seringkali membingungkan.

Ustadz Nafis kemudian memulai kajian dengan menjelaskan latar belakang penulisan kitab Al-Qawa’idul Arba’ yang disusun oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab. Kitab ini dirancang untuk memberikan pemahaman sederhana namun mendalam tentang tauhid, khususnya bagaimana membedakan tauhid yang benar dengan syirik yang halus. Penjelasan ini disambut antusias oleh para santri yang tampak aktif mencatat poin-poin penting.

Pada sesi berikutnya, Ustadz Nafis menjelaskan satu per satu dari empat kaidah utama yang menjadi inti dari kitab ini. Kaidah pertama menekankan pentingnya memurnikan ibadah hanya kepada Allah, sementara kaidah kedua menjelaskan bentuk-bentuk syirik yang sering kali tidak disadari. Kaidah ketiga dan keempat menguraikan lebih lanjut tentang bagaimana umat Muslim seharusnya menyikapi dakwah tauhid dan kewaspadaan terhadap ajakan-ajakan yang menyimpang.

Selama sesi tanya jawab, para santri diberikan kesempatan untuk bertanya terkait hal-hal yang masih belum mereka pahami. Beberapa pertanyaan santri berkisar pada bagaimana cara menerapkan kaidah-kaidah dalam kehidupan sehari-hari serta cara menghadapi tantangan-tantangan akidah di era modern. Ustadz Nafis dengan sabar menjawab setiap pertanyaan dan memberikan arahan praktis untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan daurah ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Nafis, memohon kepada Allah agar memberikan pemahaman yang benar kepada para santri dan menjaga mereka dari penyimpangan akidah. Pimpinan pesantren juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Ustadz Nafis yang telah meluangkan waktu untuk berbagi ilmu yang sangat berharga bagi para santri.

Para santri tampak puas dan bersemangat setelah mengikuti dauroh ini. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin untuk memperdalam ilmu agama mereka, terutama dalam bidang akidah yang merupakan pondasi penting bagi setiap Muslim.

Daurah ini tidak hanya berhasil menambah wawasan para santri tentang tauhid, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan semangat belajar di kalangan santri PIAT7 Kota Batu. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menjaga kemurnian akidah dan membentengi diri dari pengaruh negatif yang bisa mengaburkan pemahaman Islam yang benar.

Komentar via Facebook
BERITA ACAK:  Pelepasan Santri Kelas IX Jenjang MTs Al Irsyad Tengaran 7 Kota Batu Tahun Pelajaran 2020/2021
Tulisan Sebelumnya »
Tulisan Selanjutnya »