Rihlah ke Pantai Banyu Meneng

Malang Selatan, 7 Oktober 2024 – Santri Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) serta Program Kepengasuhan Khusus Tahfidz Al-Qur’an (PKKTQ) Kota Batu mengadakan rihlah ke Pantai Banyu Meneng, salah satu pantai indah di wilayah Malang Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk mentadabburi alam ciptaan Allah Ta’ala sekaligus memberikan waktu bagi para santri untuk melepas kejenuhan setelah menjalani berbagai kegiatan belajar dan hafalan yang padat di pondok.

Sejak pukul 02.00 WIB dini hari, para santri MTs dan MA PIAT 7 sudah bersiap di pondok untuk memulai perjalanan. Tepat pukul 03.00 WIB dini hari, rombongan yang terdiri dari lebih dari 300 santri beserta para ustadz dan musyrif berangkat menuju Pantai Banyu Meneng menggunakan bus yang telah disediakan oleh pondok. Suasana di dalam bus sangat ceria, para santri tampak antusias dan gembira menantikan kesempatan untuk menikmati keindahan alam pantai.

Pantai Banyu Meneng, yang berjarak sekitar dua jam perjalanan dari Kota Batu, terkenal dengan air lautnya yang tenang serta pasir putihnya yang bersih. Pantai ini menjadi tempat yang ideal untuk merefleksikan kebesaran Allah Ta’ala melalui ciptaan-Nya. Setibanya di pantai, sekitar pukul 05.30 WIB para santri langsung diberikan pengarahan oleh panitia acara dan mengawali kegiatan dengan sarapan pagi sambil menikmati pemandangan yang mempesona dan suasana sejuk khas pantai.

Selain kegiatan relaksasi, rihlah ini juga diisi dengan berbagai permainan yang mengasyikkan. Panitia telah menyiapkan beragam permainan seperti lomba mengisi pipa dengan air dan tarik tambang yang dilakukan di atas pasir. Kegiatan ini tidak hanya membuat suasana semakin meriah, tetapi juga membangun semangat kebersamaan dan kerja sama di antara para santri. Tawa ceria dan semangat kompetitif mewarnai setiap permainan.

Saat matahari semakin tinggi, para santri beristirahat sejenak dan menikmati hidangan makan siang yang telah disiapkan oleh pihak pondok. Makanan yang dinikmati bersama-sama di tepi pantai memberikan kenikmatan tersendiri bagi para santri. Dengan latar belakang deburan ombak dan angin laut yang sepoi-sepoi, momen makan siang ini menjadi salah satu waktu santai yang paling dinantikan.

Setelah makan siang dan sholat, acara dilanjutkan dengan sesi tadabbur alam kebetulan laut surut . Dalam sesi ini, para santri diajak berjalan menyusuri pantai dan melihat berbagai biota laut sambil mengamati keindahan alam sekitar. Mereka diajak untuk merenungkan setiap detail ciptaan Allah, mulai dari butiran pasir hingga ombak yang bergulung tenang. Sesi ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap alam, serta memperkuat kesadaran spiritual para santri.

Menjelang sore, para santri diberi waktu bebas untuk menikmati pantai. Beberapa di antaranya bermain air di tepi pantai, sementara yang lain memilih untuk duduk santai sambil menikmati pemandangan. Suasana sore yang teduh memberikan kenyamanan bagi para santri untuk bersantai dan berbincang-bincang ringan dengan teman-temannya.

Sebelum pulang, para santri bersama-sama melakukan aksi bersih-bersih pantai serta foto bersama. Mereka memungut sampah-sampah yang berserakan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Kegiatan ini menjadi salah satu cara untuk menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan yang selalu diajarkan di pondok. Selain itu, para santri juga belajar bahwa menjaga kebersihan alam adalah bagian dari tanggung jawab sebagai khalifah di muka bumi.

Rihlah ke Pantai Banyu Meneng ini diharapkan tidak hanya menjadi sarana melepas kejenuhan bagi para santri, tetapi juga menjadi momen yang penuh makna dalam memperkuat ikatan spiritual mereka dengan Allah serta meningkatkan rasa syukur atas keindahan alam yang diberikan-Nya.

Komentar via Facebook
BERITA ACAK:  PWSB (Penerimaan Wali Santri Baru) MTs Al-Irsyad Tengaran 7 Kota Batu TP 2021/2022
Tulisan Sebelumnya »
Tulisan Selanjutnya »